Walking down the road

It is the rain of my soul and poured when the storm raging in my mind. When feelings and logics are tangle between right or wrong and win or lose. They are raising many funny questions and silly confusions along the line. These all are happening because I'm walking down the road I choose.

My Photo
Name:
Location: Paris van Java, West Java, Indonesia

I was born in Bandung, April 1976, and spent most of my education time in that same city. Living in a cool town with a moderate muslim family, somehow become important factors that carving my character. I'm a big fan of any satay, pempek and rujak (anything sweet-lah), and I created this notes as a place where I can write everything that crossed my mind. This writing is more like a journal, footsteps I leave behind as reminder mostly for myself and probably for my descendants. If you, readers, able learning one or two good things from this notes, that was really more than my expectation. Yet if I wrote something wrong or you have different opinion from mine, please let me know, will you? You also have to excuse me for that matter because I'm aware I'm no writer at all.

Tuesday, May 29, 2007

Gua ngga ngerti, bener ngga ngerti...

Dan ternyata gua emang bego berat dan gua emang bener-bener ngga ngerti apa-apa tentang wanita. Makhluk yang satu ini emang dari dulu bikin kepala gua pusing terus. Malah parah-parahnya dulu sampe ganggu kerjaan gua juga. Kadang, dia bisa ngertiin banget, sampe level yang bikin gua takjub berat. Tapi kadang dia minta sesuatu yang berat dan aneh buat gua lakuin, dan itu emang harus dilakuin, kalo ngga gua dijudesin seumur-umur. Terus terang aja, bukannya masalah gua sayang ato kaga waktu gua ngga bisa ngasih apa yang dia minta, emang masalah kemampuan gua aja yang terbatas. Bukannya ngga mau tapi ngga bisa. Gua bukan supermen yang kuat dan bisa terbang, gua bukan paman gober yang tajir berat, gua juga bukan newton yang liat apel jatuh bisa bikin rumus dan gua juga bukan ricky martin yang cakep abis dan jago nyanyi pula. Gua ya gua, yang laper kalo ngga makan, yang ngantuk kalo dah malem, yang ngerasa sakit kalo kejedug tembok dan yang bingung abis kalo dia lagi ngambek berat. Ungkapan bilang, kalo tak kenal maka tak sayang. Tapi masa kalo gua ngerasa bingung ngeliat polahnya dan pengen tau lebih jauh, yang mungkin diartiin masih belum kenal betul juga dianggap ngga sayang?
Ahh... mungkin emang dasarnya gua bego aja kali ato yang diatas emang sengaja waktu ngebuat gua, dah "built in" kaya gini. Tapi ngomong gini, juga bukannya gua ngga mau berubah, cuman jalannya aja yang belum keliatan mo jadi gimana, dengan cara gimana. dan emang belum waktunya aja kali ya?

Saturday, May 26, 2007

Hampa

Dan aku bercermin pada diriku,
mencari sesuatu mengisi kehampaan ini
yang aku tak tahu apa itu.
ujung dunia t'lah kudatangi,
dan masih belum juga kutemukan,
sesuatu masih hilang itu.
kemenangan yang kudapat terasa hambar,
waktu yang ada tidak lagi berarti.
semakin keras aku mencari,
semakin besar kehampaan ini.
dan aku kembali bercermin,
menatap kehampaan yang semakin dalam,
yang menatapku kembali.
dan aku merasa takut...
takut akan kehampaan itu,
yang kini t'lah menjadi bagian diriku,
memakan diriku dari dalam,
perlahan tapi pasti.
kemana lagi harus aku cari,
sesuatu untuk mengisi kehampaan ini?

Thursday, May 24, 2007

Kopi, koran dan tidur pagi

Gua selalu berkata pada diriku sendiri kalo ngga ada lagi yang lebih nikmat daripada nikmatin secangkir kopi susu dipagi hari sambil mbaca koran. Itu kebiasaan yang gua lakuin selama ini. Tapi akhir-akhir ini kenikmatan gua keganggu berat, bukan karena harga kopi atau koran yang naek sehingga gua ga mampu beli lagi, tapi karena gua nemuin keasikan baru.
Bangun pagi, sholat trus tidur lagi! Entah kenapa waktu tidur tersebut jadi yang paling nikmat. Kalo dibilang tidur gara-gara cape juga engga sih, lha wong baru bangun tidur! Apa gara-gara kurang tidur? Engga juga. Gara-gara kerja teratur, sekarang gua udah ngantuk berat kalo jam udah nunjukkin angka 11. Jadi seharusnya saat waktu menunjukkan jam 12, gua udah pindah alam. Itu artinya, kalo bangun subuh jam 5, gua udah tidur sekitar 5 jam lebih. Waktu segitu cukup-lah buat orang seumuran dan seukuran gua. Jadi gua pastiin, bukan dua itu alesannya.
Makin dipikir2 alasannya, kepala gua makin pusing (emang kebiasaan gua yang lain tuh, mikirin hal-hal yang ngga penting). Udah gua tanyain sekampung, buat riset lagi kaya ngerjain disertasi dan laporan akhir, akhirnya gua nyerah abis. Kenikmatan itu gua pandang sebagai berkah aja dari yang diatas, mungkin emang gini keadaannya yang dikasih ama yang diatas, masa kaga disukurin?
Sampe suatu saat, ada obrolan bareng dengan temen yang masalahnya tentang kenikmatan. Semua dibahas, dari sisi politik, ekonomi, budaya, sosial sampe yang ngga ada hubungannya juga ngikut dibahas. Trus sda yang nyeletuk, justru kalo yang sedikit-dikit ato yang nyerempet2 gitu yang bikin suatu hal jadi nikmat.
Apa bener? Tapi mungkin kalo dipikir2 emang bener kali ya? Tidur yang cuman sejam kurang, emang jadi nikmat. Kopi yang cuman secangkir jadi nikmat juga. Mungkin gara2 itu juga kenapa hubungan intim jadi nikmat juga? Ngga kaya babi (buat yang ngga ngerti bisa dapetin referensi dari teman2 lain yang lebih ngerti)
Yah, tapi kalo gua pikir lagi sih, (ngga mikir maksudnya) itu semua emang udah jadi rahasia Ilahi aja dah.

Tuesday, May 22, 2007

Poor rich People...

Probably poverty is a bless,
they don't think too much and many,
and they should be happy,
who said they're not happy?
as long as their have their stomach full they're happy,
cause they had their wish fullfilled,
so any one who had their wished fullfilled,
and their burning desire are dead,
and had all happiness for their life,
are poor people.
so happy people are poor people...
what about rich people then?
We can see all the rich people had their things in their life
but they not happy at all
when young they're spoiled,
when mature their had stress,
and when they old they got sickness...
Will you be rich and unhappy?
so happy people are poor people,
but many of poor are not happy...
many of them are blamed destiny and God,
for their miserable live,
and they're not happy when they should be,
is it true then?
If you happy you suposed to be poor,
yet if you're poor, you're not happy...
It's your choice then...
who you want to be is up to yourself,
which one will you pursue?
oh, poor, poor people,
oh, rich, rich people,
it's only in your mind,
so choice being one will you?

Only time will tell

Thousands stories buried beneath time,
some were lost other were waited to be found,
but what those stories could tell us?
only time will tell.
We often asked to ourself questions,
some with answer but others with none,
but who had right to decide?
only time will tell.
Tired of waiting? Feeling to fast to know?
well..., the test of life never that simple,
whether we pass or not, we won't know,
only time will tell.
Believe me when I said I don't know,
cause I really do,
But how will you know the truth?
only time will tell.

Sunday, May 20, 2007

yang tak ku mengerti

Aku benar-benar tidak tahu,... tidak tahu,
Mungkin aku buta,... buta mata dan juga hati,
Mungkin aku juga tuli,... tidak dapat mendengarkanmu,
Yang aku tahu, ... tidak banyak,
hanya sepenggal kisah, sepotong cerita...,
Aku juga tahu dimana tempatku,
bukan berlagak pasrah tapi kita memang harus menerima kenyataan,
Aku tahu aku jauh dari sempurna,
mungkin malah lebih dekat kepada ketidaksempurnaan,
tapi ini bukan bermaksud menghinakan ciptaan-Mu, ya Allah,
karena aku peduli pada-Mu,
bukan juga bermaksud merendahkan diri meninggikan mutu di mata manusia,
Aku tidak pernah peduli mereka semua, kecuali satu.
Tetapi aku tidak mengerti, dan benar-benar tidak mengerti,
apakah karena kita memang benar-benar berbeda bahasa?

Friday, May 18, 2007

If... just if...

If you just could see the sun smile,
you'll know how happy he is, being the first sending greeting to the day.
If you just could hear the wind whispering,
you'll know how delighted he is, telling stories of all places.
If you just could feel the mountain move,
you'll know how excited he is, walking to place he never been before.
If I just could touch your heart,
you'll feel that mine will never made of stone.
If I just could see you now,
you'll see how much I'm longing for you...