Walking down the road

It is the rain of my soul and poured when the storm raging in my mind. When feelings and logics are tangle between right or wrong and win or lose. They are raising many funny questions and silly confusions along the line. These all are happening because I'm walking down the road I choose.

My Photo
Name:
Location: Paris van Java, West Java, Indonesia

I was born in Bandung, April 1976, and spent most of my education time in that same city. Living in a cool town with a moderate muslim family, somehow become important factors that carving my character. I'm a big fan of any satay, pempek and rujak (anything sweet-lah), and I created this notes as a place where I can write everything that crossed my mind. This writing is more like a journal, footsteps I leave behind as reminder mostly for myself and probably for my descendants. If you, readers, able learning one or two good things from this notes, that was really more than my expectation. Yet if I wrote something wrong or you have different opinion from mine, please let me know, will you? You also have to excuse me for that matter because I'm aware I'm no writer at all.

Friday, September 16, 2005

Resep Bahagia

Semasa remaja banyak kubaca tentang bahagia,
indah tiada tara dan jadi tujuan utama semuanya,
mimpi nyata di dunia yang fana,
semasa dewasa aku berkelana,
kucitakan mencari bahagia sejati dengan seribu cara,
seribu jalan kulalui dan seribu wajah kutanya,
bagaimanakah cara untuk bahagia?
seribu jawab dari tiap suara,
sejuta resep yang ada untuk bahagia,
ditengah bingung atas semua yang ada,
hati berkata, tak ada bahagia,
makna hampa di dunia yang fana,
tapi aku masih tak percaya,
dan aku kembali dengan seribu cara,
seribu jalan kulalui lagi dan seribu wajah lain kutanya,
bagaimanakah cara untuk bahagia?
seribu jawab dari tiap suara,
sejuta resep yang ada untuk bahagia,
kuputuskan memang tidak ada cara bahagia,
kulupakan semua dan mengerjakan apa yang ada,
tanpa sadar aku telah menjadi tua renta,
duduk didepan beranda sambil membaca,
dan kini seorang bocah bertanya,
bagaimana cara bahagia?
sambil tersenyum aku berkata,
tidak ada yang namanya bahagia,
kenapa bertanya?
lalu si bocah berkata kembali,
karena aku ingin bahagia seperti kakek,
terkejutlah aku.. lalu tertawa terbahak...
karena memang betul aku hidup bahagia...
telah kutemukan bahagia sejati tanpa mencarinya...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home