Kurungan diri
memuai dan mengempis tanpa henti, denyutan jantung pengiring hidup,
kearah mana aliran berarah, tak ada yang tahu,
saat tersadar, kita semua memang terbatas dan dibatasi,
Terkurung tidaklah enak, tidak bisa apa-apa,
begini salah begitu salah, tidak ada yang benar,
meskipun tidak ada yang salah, tapi diri sendiri yang berbicara,
salah atau benar, kita sendiri yang menentukan.
Kurungan diri yang menjerat lalu, bukan tanpa apa-apa
sekarang hanya tanpa arti dan makna,
mendekat atau menjauh, itu yang terjadi,
karena aku selalu bergerak tanpa henti.
Bebas dari ikatan bisa berbuat apa saja,
untuk diri sendiri tak peduli orang lain,
perasaan itu pengikat diri menuju mimpi,
sendiri tanpa orang lain.
Selamat datang kembali hakikat dasar manusia,
lupakan semua ikatan yang pernah ada,
ini hidupku sendiri diberikan oleh yang berkuasa,
dan dipilih oleh diriku sendiri, bukan orang lain.
Kututup mata, telinga dan mulutku,
masa bodoh engkau semua,
ancaman, nasihat dan segalanya yang ada,
persetan dengan semuanya!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home