Yang bisa kuberikan sekarang
mungkin tidak seramai jiwamu yang indah,
hanya sebuah ungkapan kasih biasa,
seperti yang biasa kau lihat dengan pasti,
bukan ombak yang memecah batu karang
atau angin yang membelah cadas terkeras,
hanya api yang perlahan membara,
tanpa henti selama nafas berhembus,
mungkin takkan cukup semua ini,
tuk hangatkan hatimu yang beku,
maaf, sungguh teramat maaf...
hanya itu yang bisa kulakukan sekarang,
karena jiwaku pun bukan milikku lagi.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home