Awan yang marah!
Karena itu aku selalu yang melayang-layang disana, sampai sang angin meniup ku pergi.
Engkaukah sang angin yang meminta ku bergerak?
jika bukan, persetan dengan mu!
Karena itu aku tak berbentuk yang pasti, terserah kehendak sang langit yang melukis ku.
Engkaukah sang langit yang berhak melukis ku?
jika bukan, persetan dengan mu!
Karena itu aku seringkali berwarna putih, kadang juga kelabu, seperti isi hatiku.
Buta dan tulikah engkau tak bisa melihat dan mendengarnya?
Jika memang begitu, persetan dengan mu!
Karena itu aku kadang penuh dengan air, tapi kadang cahaya mengelegar, seperti... awan yang lain.
Ahh...!!! Sungguh percuma berbicara dengan kamu yang dirinya paling benar, paling bijaksana! paling soleh! dan paling segalanya!
Aku takkan pernah memperhatikanmu selagi kau tak pernah mengindahanku!
Karena aku adalah awan dan awan adalah awan...
0 Comments:
Post a Comment
<< Home